Termasuk perkara
Jahiliyyah adalah berpaling dari mengikuti kebenaran yang telah diikuti oleh
kaum dhuafa’ karena kesombongan dan kecongkakan.
Maka Allah membantah
mereka dengan firman-Nya dalam surat Al-An’am:
{
وَلَا تَطْرُدِ ٱلَّذِينَ
يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ مَا عَلَيْكَ
مِنْ حِسَابِهِم مِّن شَىْءٍۢ وَمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِم مِّن شَىْءٍۢ فَتَطْرُدَهُمْ
فَتَكُونَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ (52) وَكَذَٰلِكَ فَتَنَّا بَعْضَهُم بِبَعْضٍۢ لِّيَقُولُوٓا۟
أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنۢ بَيْنِنَآ ۗ أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ
بِٱلشَّٰكِرِينَ (53)}
“Dan janganlah kamu mengusir orang-orang
yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka
menghendaki keridaan-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikit pun
terhadap perbuatan mereka dan mereka pun tidak memikul tanggung jawab sedikit
pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka,
sehingga kamu termasuk orang-orang yang lalim. Dan demikianlah telah Kami uji
sebahagian mereka (orang-orang yang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang
miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata: "Orang-orang semacam
inikah di antara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?"
(Allah berfirman): "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang
yang bersyukur (kepada-Nya)?"” (Q.S. Al-An’am: 52-53)
Semisal
dengan ini adalah firman-Nya:
{ عَبَسَ
وَتَوَلَّىٰٓ (1) أَن جَآءَهُ ٱلْأَعْمَىٰ(2)}
“Dia (Muhammad) bermuka masam dan
berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya.” (Q.S.
Abasa: 1-2)
Inti
bantahan kepada mereka adalah sesungguhnya orang yang beriman dari kaum dhuafa’
itu mendasarkan keimanannya keada bukti, tidak seperti yang diklaim oleh
musuh-musuh mereka. Engkau tidaklah bertanggung jawab tentang mereka dan mereka
tidak bertanggung jawab tentang hisabmu, maka mengusir mereka dari pintu
keimanan adalah suatu kezaliman.
Sumber: Syarh Masaail
Al-Jahiliyyah, Mahmud Syukry Al-Alusy
Penerjemah: Agus Hasan
Bashory
Diketik ulang dari buku
‘Mewaspadai 100 Perilaku Jahiliyah’
No comments:
Post a Comment