Sesungguhnya agama
mereka dibangun di atas pilar-pilar. Pilar yang paling besar adalah taqlid.
Taqlid adalah pondasi terbesar untuk semua orang kafir, dari yang pertama
hingga yang terakhir.
Sebagaimana firman
Allah:
{وَكَذَٰلِكَ مَآ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِى قَرْيَةٍۢ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا
قَالَ مُتْرَفُوهَآ إِنَّا وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٍۢ وَإِنَّا عَلَىٰٓ
ءَاثَٰرِهِم مُّقْتَدُونَ (23) ۞ قَٰلَ أَوَلَوْ جِئْتُكُم بِأَهْدَىٰ مِمَّا وَجَدتُّمْ عَلَيْهِ ءَابَآءَكُمْ
ۖ قَالُوٓا۟ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلْتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ (24)}
“Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang
pemberi Peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup
mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami
menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak
mereka." (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga)
sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk
daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk
menyampaikannya."” (Q.S.
Az-Zukhruf: 23-24)
Maka Allah
memerintahkan mereka dengan firman-Nya:
{ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ مِن
دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ ۗ قَلِيلًۭا مَّا تَذَكَّرُونَ}
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan
janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya).”
(Q.S. Al-A’raf: 3)
Allah berfirman:
{وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُوا۟ بَلْ نَتَّبِعُ
مَآ أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ ءَابَآءَنَآ ۗ أَوَلَوْ كَانَ ءَابَآؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ
شَيْـًۭٔا وَلَا يَهْتَدُونَ}
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang
telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya
mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami".
"(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu
tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?"” (Q.S. Al-Baqarah: 170)
Dan ayat-ayat lain yang
menunjukkan bahwa orang-orang Jahiliyah itu berada dalam ikatan taqlid (buta).
Mereka tidak menggunakan nalar dan tidak memanfaatkan pikiran. Oleh karena itu
mereka tersesat dalam lembah kebodohan. Begitulah setiap orang yang mengikuti
jalan mereka di sepanjang zaman.
Sumber: Syarh Masaail
Al-Jahiliyyah, Mahmud Syukry Al-Alusy
Penerjemah: Agus Hasan
Bashory
Diketik ulang dari buku
‘Mewaspadai 100 Perilaku Jahiliyah’
No comments:
Post a Comment