Manusia yang paling sempurna ibadahnya adalah para nabi dan rasul,
karena mereka adalah orang yang paling sempurna makrifatnya kepada Allah Ta’ala.
Mereka adalah orang yang paling sempurna ilmunya dan sangat mengagungkan Allah
dibanding dengan manusia yang lain. Maka Allah menambah kemuliaan kepada mereka
dengan diangkatnya mereka sebagai utusan kepada manusia, sehingga bagi mereka
keutamaan risalah dan keutamaan ibadah secara khusus.
Tingkatan berikutnya adalah para ash-shiddiiquun
(orang-orang yang jujur) yang telah sempurna pembenaran (keimanan) mereka
kepada Allah dan Rasul-nya disertai dengan kelurusan (istiqamah) dalam
melaksanakan perintah Allah. Sementara tingkatan berikutnya adalah para syuhada,
kemudian orang-orang saleh. Firman Allah Ta’ala:
{وَمَن
يُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم
مِّنَ ٱلنَّبِيّينَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَٰٓئِكَ
رَفِيقًۭا}
“Dan barang siapa
yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para
shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka
itulah teman yang sebaik-baiknya.” (Q.S. An-Nisa: 69)
Sumber: Mukhtashar Al-Fiqh Al-Islaamy, Muhammad
bin Ibrahim At-Tuwaijiry
Ensiklopedi Islam Al-Kamil, Pustaka Darus Sunnah
No comments:
Post a Comment