Saturday, February 16, 2013

PERILAKU JAHILIYAH: 02 Berpecah Belah

Mereka berpecah belah dalam agama mereka sebagaimana firman Allah:

{ مِنَ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًۭا ۖ كُلُّ حِزْبٍۭ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ}

“yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (Q.S. Ar-Ruum: 32)

Begitu pula dalam dunia mereka. Mereka berpandangan bahwa hal itu adalah benar. Kemudian datanglah (Nabi) dengan ajaran persatuan dalam agama sebagaimana firman-Nya:

{ كَذَٰلِكَ يُوحِىٓ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ ٱللَّهُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ}

“Demikianlah Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, mewahyukan kepada kamu dan kepada orang-orang yang sebelum kamu.” (Q.S. Asy-Syura: 3)

Dan

{ إِنَّ ٱلَّذِينَ فَرَّقُوا۟ دِينَهُمْ وَكَانُوا۟ شِيَعًۭا لَّسْتَ مِنْهُمْ فِى شَىْءٍ ۚ إِنَّمَآ أَمْرُهُمْ إِلَى ٱللَّهِ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ}

“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” (Q.S. Al-An’am: 159)

Dan melarang kita menyerupai mereka sebagaimana firman-Nya:


{ وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ تَفَرَّقُوا۟ وَٱخْتَلَفُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْبَيِّنَٰتُ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌۭ}

“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,” (Q.S. Ali Imran: 105)

Allah Ta’ala berfirman:

{ وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًۭا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءًۭ فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًۭا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍۢ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ}

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali Imran: 103)

Dikatakan, yang dimaksud oleh Allah dengan ayat di atas adalah peperangan-peperangan antara Aus dan Khazraj yang berlangsung hingga 120 tahun hingga Allah menyatukan hati mereka dengan Al-Islam, maka hilanglah semua kedengkian. Ini dikatakan oleh Ibnu Ishaq. [Tafsir Ath-Thabary, 4/33]

Dan perang Bu’ats adalah peperangan mereka yang terakhir. Hal ini telah diterangkan secara rinci dalam Al-Kaamil fi At-Taariikh. [1/312]

Ada juga yang mengatakan bahwa yang dimaksudkan oleh Allah adalah pertikaian panjang dan peperangan berlarut-larut antara orang-orang musyrik Arab. Salah satunya perang Al-Basus sebagaimana dinukil dari Hasan radhiyallahu anh. Disebutkan oleh Ibnul Jauzy dalam Zaad Al-Masiir, 1/433.

Allah berfirman:

{ وَأَنفِقُوا۟ خَيْرًۭا لِّأَنفُسِكُمْ ۗ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِۦ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ}

“Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah” (Q.S. At-Taghabun: 16)

Dan ayat-ayat lain yang melarang sikap semaunya sendiri, perpecahan, bercerai berai, tidak tunduk dan tidak taat sebagaimana sikap orang-orang Jahiliyah.


 Sumber: Syarh Masaail Al-Jahiliyyah, Mahmud Syukry Al-Alusy
Penerjemah: Agus Hasan Bashory
Diketik ulang oleh Hasan Al-Jaizy dari buku ‘Mewaspadai 100 Perilaku Jahiliyah’ 

No comments:

Post a Comment