Saturday, March 2, 2013

KEPERCAYAAN ANIMISME: Kepercayaan Kepada Serba Ruh atau Zat Ruh

Akar Pohon Beringin
Sumber Foto: http://forclime-photocontest.com

Menurut kepercayaan animisme, zat ruh itu mengisi segala sesuatu dan memberi hidup kepada seluruh makhluk, berhubungan erat dengan masyarakat secara komunal, pada suku-suku bangsa Indonesia mengikat anggota-anggota keluarga dari berbagai golongan satu sama lain menjadi satu, di mana perorangan (orang seorang) tinggal di belakang sekali. Semakin orang Indonesia berperasaan individualitas oleh perkembangan masyarakatnya dalam perkenalan dengan agama-agama Kristen dan Islam, semakin ia menjadi sadar bahwa ia memiliki suatu ruh pribadi (persoonlijk). Bahkan binatang dan tumbuh-tumbuhan yang sangat penting artinya bagi manusia dianggap memiliki ruh manusia.

Dari segala makhluk, manusialah yang ada di tingkat tertinggi. Oleh karena itu pada manusia dianggap ada zat ruh yang tertinggi. Penyakit atau sakit pada anggota-anggota badan disebabkan karena kekurangan zat ruh, sehingga orang berdaya upaya untuk menambah kekurangan zat ruh itu dengan zat ruh orang lain atau dari tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang. Demikianlah sebagian perbuatan pemenggalan kepala orang lain, gunanya untuk memiliki zat ruh si korban dengan diminum darahnya atau dimakan benak otaknya, agar menjadi tambah berani karena zat ruhnya makin berlimpah-limpah.

Demikian pula orang tidak memakan daging binatang rusa atau kijang atau sebangsanya, karena dijaga jangan sampai watak binatang tersebut pindah kepada dirinya menjadi pengecur. Arah juga dianggap menjadi tempat persemayaman zat ruh, sehingga sering dijadikan sajian atau buat bagian-bagian rumah atau senjata, agar menjadi tambah kuat dan bertuah. Meminum darah pihak lain juga dilakukan untuk mengadakan perjanjian perdamaian atau persaudaraan, di Ambon disebut pella dan saudara pella itu lebih erat daripada saudara kandung.


Sumber foto: moonerarea.blogspot.com
Ludah dari orang—orang terhormat sering diinginkan orang untuk menjadi obat. Rambut juga memainkan peranan yang penting juga. Kebiasaan memotong rambut bersumber dari kepercayaan ini juga. Ibu-ibu menggosokkan rambutnya di tempat yang sakit pada anak-anaknya. Pelbagai kesaktian berdasarkan kepercayaan bahwa orang dapat menguasai seluruh zat ruh orang lain asal dapat menguasai sehelai rambut orang tersebut.




Juga dengan nafasnya orang dapat menyembuhkan orang sakit dengan cara ditiup-tiupkan nafasnya kepada si sakit. Bahkan dengan memegang si sakit sudah dapat disembuhkannya. Oleh karena itu maka meniup-niup, meraba-raba dan menggosok-gosokkan tangan terdapat dalam ilmu pengobatan Indonesia.

Kepercayaan kepada binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan bahwa mempunyai zat ruh manusia, sehingga banyak binatang yang dipuja oleh manusia, juga tumbuh-tumbuhan, seperti pohon beringin dipuja oleh orang karena dianggap mempunyai zat ruh manusia. Orang menganggap, bahwa zat ruh manusia pindah kepada binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan tersebut.




Sumber: Aliran Kebatinan dan Kepercayaan di Indonesia, Prof. Kamil Kartapradja, Yayasan MasAgung, Jakarta 1985




SERIAL "KEPERCAYAAN ANIMISME"

No comments:

Post a Comment