Banyak sekali hadits shahih yang menerangkan bahwa jin makan dan minum. Dalam Shahih al-Bukhary ada sebuah hadits yang diriwayatkan bahwa Abu Hurayrah pernah membawakan kantong air untuk berwudhu dan memenuhi keperluan Rasulullah. Kemudian beliau bertanya, “Siapa?” Abu Hurayrah menjawab, “Abu Hurayrah.” Beliau berkata, “Tolong carikan aku batu untuk bersuci, dan jangan kamu mengambil tulang dan kotoran hewan.” Lalu saya membawakan beberapa batu yang saya bawa di atas pakaian saya, kemudian saya meletakkannya di samping Rasulullah, setelah itu saya beranjak pergi.
Setelah beliau selesai dari keperluannya, saya berjalan bersama beliau. Lalu saya bertanya, “Ada apa dengan tulang dan kotoran hewan?” Beliau berkata,
هُمَا مِنْ طَعَامِ الجِنِّ، وَإِنَّهُ أَتَانِي وَفْدُ جِنِّ نَصِيبِينَ، وَنِعْمَ الجِنُّ، فَسَأَلُونِي الزَّادَ، فَدَعَوْتُ اللَّهَ لَهُمْ أَنْ لاَ يَمُرُّوا بِعَظْمٍ، وَلاَ بِرَوْثَةٍ إِلَّا وَجَدُوا عَلَيْهَا طَعَامًا
“Keduanya adalah makanan jin. Aku pernah didatangi oleh utusan jin Nashibayn, jenis jin yang paling baik. Mereka bertanya padaku tentang makanan mereka. Maka, aku berdoa kepada Allah supaya Dia memberikan rasa pada setiap tukang dan kotoran hewan yang dijumpai oleh bangsa jin.”[1]
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dalam Shahihnya, “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata, ‘Rasulullah bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ، وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ، وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ
“Jika salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum hendaknya dia minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.”[2]
Dalam kitab Shahihnya, Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Hudzaydah bin Yaman, dia berkata, “Setiap kali kami menghadapi makanan bersama Rasulullah, kami tidak berani mendahului beliau untuk mengambil makanan sampai beliau memulai dan mengambil dengan tangannya. Pada suatu kali, kami menghadiri jamuan makanan bersama Rasulullah. Kemudian, datanglah seorang budak perempuan kecil yang kelihatan sangat berselera ketika melihat hidangan tersebut, maka dia pun bergegas mengulurkan tangannya untuk mengambil makanan. Tetapi, Rasulullah segera memegang tangannya.